4 Jenis Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Lengkap dengan contohnya

Sebagai seorang peneliti, kamu wajib tahu salah satu faktor penting dalam penelitian, yaitu penyajian data. Kamu bisa memilih antara penyajian data dalam bentuk tabel atau dalam bentuk yang lain. Tapi sebelumnya, kamu perlu tahu apa …

Sebagai seorang peneliti, kamu wajib tahu salah satu faktor penting dalam penelitian, yaitu penyajian data. Kamu bisa memilih antara penyajian data dalam bentuk tabel atau dalam bentuk yang lain. Tapi sebelumnya, kamu perlu tahu apa itu penyajian data dan kenapa ini penting dalam penelitian.

Entah penelitian kualitatif atau penelitian kuantitatif, penyajian data diperlukan untuk menampilkan data yang akurat, sehingga hasil yang benar-benar sesuai dengan kenyataan bisa diperoleh. Jadi, pelajari dengan seksama semua tentang penyajian data yang sudah dirangkum di bawah ini.

Contents

Pengertian Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Adalah

pengertian penyajian data dalam bentuk tabel
Source: Unsplash

Penyajian data juga dikenal sebagai mekanisasi yang digunakan sebagai suatu rangkaian laporan penelitian. Penyajian data akan menyajikan sebuah rangkaian yang bersifat numerik atau penomoran dengan tujuan supaya mudah untuk dibaca.

Secara umum, semua data yang didapatkan dari penelitian bisa disajikan kepada semua pihak dengan mudah. Selain itu, penyajian data yang dilakukan oleh peneliti bisa membantu peneliti mendapatkan informasi yang akurat dan bisa ditarik kesimpulannya.

Mengenai pengertian dari penyajian data, ada beberapa pengertian yang sebaiknya kamu ketahui:

Secara Umum

Penyajian data merupakan suatu aktivitas yang dilaksanakan oleh seorang peneliti, baik secara kelompok atau individu. Tujuan dari dilakukannya penyajian data adalah untuk melengkapi rangkaian proses penyajian laporan yang diperoleh dari penelitian.

Menurut Yuni (2011)

Penyajian data yaitu rangkaian kegiatan yang merupakan bagian dari proses untuk menyelesaikan penelitian dengan cara menggunakan metode analisis yang sesuai dengan hasil yang diharapkan. Tujuan penyajian data adalah memudahkan pengolahan data yang sudah terkumpul.

Menurut Bambang Widjanarko

Penyajian data adalah suatu bagian integral yang tidak terpisahkan dari pembuatan laporan hasil penelitian. Penyajian data disusun menggunakan langkah yang sederhana, namun mampu membantu semua orang dalam memahami data yang disampaikan.

Ada berbagai cara untuk menyajikan data hasil penelitian yang kamu lakukan. Ya, salah satunya adalah penyajian data dalam bentuk tabel. Lanjutkan membaca untuk memahami berbagai cara penyajian data yang bisa kamu gunakan.

Baca Juga: 3 Jenis Utama Konjungsi Penerang Lengkap Beserta Contohnya

Manfaat Kegunaan Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Adalah

Manfaat Kegunaan Penyajian Data dalam Bentuk Tabel Adalah
Source: Unsplash

Setidaknya ada 3 teknik yang bisa kamu pilih untuk menyajikan data hasil dari penelitian yang kamu lakukan, yaitu dengan menggunakan tabel, diagram atau grafik, serta peta. Apa saja manfaatnya menggunakan setiap metode atau teknik tersebut?

  • Menyajikan Data dengan Tabel

Tabel sangat bermanfaat untuk digunakan dalam membandingkan suatu data, misalnya tingkat kepadatan jumlah penduduk yang ada di sebuah wilayah dengan wilayah yang lain selama suatu periode waktu.

  • Menyajikan Data Menggunakan Peta

Biasanya digunakan dalam penyajian laporan hasil penelitian geografis. Penyajian data dengan menggunakan peta lebih cocok untuk penelitian dengan topik kependudukan, sehingga laporan akan menjadi lebih mudah untuk dibaca terutama dalam menunjukkan lokasi.

Penggunaan tabel merupakan bentuk penyajian data yang paling gampang untuk dilakukan, terutama dalam penelitian statistika. Analisis perbandingan yang dibutuhkan dalam berbagai penelitian sosial akan lebih mudah disampaikan dengan bantuan tabel.

Teknik dan Jenis Penyajian Data dalam Bentuk Tabel

Teknik dan Jenis Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
Source: Unsplash

Apa sih tabel itu? Tabel merupakan kumpulan berbagai data yang tersusun menggunakan kolom serta baris. Kolom dan baris digunakan untuk menunjukkan kaitan antara kedua data yang disajikan. Titik temu kolom serta baris tersebut biasanya adalah data yang ingin disampaikan.

Tabel yang digunakan untuk penyajian data dalam bentuk tabel sendiri terbagi dalam beberapa jenis atau macam, yaitu tabel biasa, tabel korelasi, tabel kontingensi, dan tabel frekuensi. Apa sih bedanya?

1. Tabel Biasa Kolom dan Baris

Tabel jenis ini biasanya digunakan untuk menampilkan data yang memiliki hanya satu kelompok atau kategori saja.

2. Tabel Kontingensi

Tidak seperti tabel yang sebelumnya, jenis tabel yang satu ini memiliki fungsi untuk menampilkan data yang terdiri dari beberapa kelompok atau kategori. Tabel kontingensi dirancang untuk memuat atau menunjukkan data yang sesuai dengan detail atau rinciannya.

3. Tabel Distribusi Frekuensi

Tabel frekuensi bertujuan untuk memuat atau menunjukkan frekuensi atau banyaknya suatu kejadian. Tabel frekuensi digunakan pada data yang sudah dikelompokkan dalam selang atau interval nilai. Masing-masing nilai mempunyai frekuensinya sendiri.

4. Tabel Korelasi

Adalah suatu tabel yang memuat atau menunjukkan hubungan atau korelasi yang ada di antara data hasil penelitian yang akan kamu sajikan.

Jadi, tabel yang mana yang paling cocok untuk kamu gunakan dalam melaporkan hasil penelitian yang sudah kamu lakukan? Kalau kamu masih bingung, kamu bisa lihat dulu contoh penggunaan berbagai jenis tabel di bawah ini.

Baca Juga: 5 Langkah Terbaik Menyusun Contoh Laporan Hasil Observasi

Contoh Penyajian Data dalam Bentuk Tabel

Contoh Penyajian Data dalam Bentuk Tabel
Source: Unsplash

Setiap jenis tabel mempunyai kegunaannya sendiri. Kamu wajib tahu contoh penggunaan berbagai tabel tersebut, sehingga nantinya kamu bisa menentukan tabel mana yang paling cocok dengan penelitian yang sudah dijalankan. Perhatikan contoh penyajian data dalam bentuk tabel ini:

a. Contoh Tabel Biasa Kolom dan Baris

Berbagai jenis alat tulis yang dibawa oleh siswa dalam suatu kelas mencakup pensil, penghapus, rautan, pulpen, dan lain sebagainya. Semua data itu merupakan satu kategori yakni alat tulis. Seperti inilah bentuk tabel yang tercipta:

Alat TulisJumlah
Pensil3
Pulpen2
Penghapus1
Penggaris1
Rautan1
Stabilo1
Tipe-x1

b. Contoh Penggunaan Tabel Kontingensi

Salah satu contoh tabel kontingensi adalah jumlah siswa yang ada di kelas 9 berdasarkan gender atau jenis kelamin mereka. Tampaknya kelas 9 sendiri terbagi dalam 4 kelas. Kira-kira bagaimana ya bentuk tabelnya? Seperti ini contohnya:

                  Jenis Kelamin 

 Kelas

 Perempuan Laki-Laki
9 A1713
9 B1615
9 C1712
9 D1814

c. Contoh Menyajikan Data dengan Tabel Frekuensi

Tabel ini bisa digunakan misalnya untuk menampilkan data nilai ujian bahasa Inggris siswa kelas 9 C. Dengan siswa sebanyak 30 orang dan beragam nilai yang berkisar antara 61 hingga 100, kamu bisa menggunakan tabel frekuensi.

Pertama, kamu perlu mengelompokkan data menjadi beberapa interval, misalnya membagi angka 61 hingga 100 dalam 4 interval, yakni 61-70, 71-80, 81-90, dan 91-100. Pastikan masing-masing interval panjangnya sama, ya. Jadi, nggak boleh 61-71 lalu dilanjutkan dengan 80-89.

Kemudian frekuensinya adalah jumlah siswa yang mendapat nilai pada interval tersebut. Misalnya ada 1 siswa yang nilainya 62, 1 siswa nilainya 66, dan 1 siswa nilainya 70, maka pada interval pertama kamu isikan angka 3 pada frekuensinya. Simak contohnya di bawah ini:

Interval NilaiFrekuensi Siswa
61-703
71-8013
81-909
91-1005
Jumlah Siswa30

Gampang kan mempelajari cara penyajian data dalam bentuk tabel? Cobalah membuat masing-masing satu tabel dari setiap jenis tabel di atas. Kalau kamu sudah bisa membuat tabel sendiri dan memahami cara membacanya, orang lain pun akan mudah memahami data yang kamu tunjukkan.

Tinggalkan komentar


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.