Sebuah organisasi perusahaan, tentunya memiliki sub bagian dan karyawan dalam jumlah yang tidak sedikit. Dari sinilah diperlukan adanya struktur organisasi perusahaan agar masing-masing dapat menjalankan fungsi beserta tugasnya.
Dengan adanya struktur tersebut, masing-masing bagian tentu akan memiliki tanggung jawab yang harus dijalankan. Terlebih jika seseorang memiliki jabatan yang penting atau tinggi di perusahaan tersebut, maka harus menjalankannya dengan baik.
Umumnya, jika bawahan dari salah satu sub bagian menimbulkan masalah, maka yang bertanggung jawab adalah kepala dari sub bagian tersebut. Kinerja tim dan komunikasi merupakan kunci untuk meminimalisir terjadinya kesalahan ataupun masalah, lho.
Contents
Pengertian Struktur Organisasi Perusahaan

Secara garis besar, struktur organisasi merupakan susunan hierarki yang berisikan SDM. Masing-masing perusahaan akan memiliki struktur organisasi yang berbeda-beda, tidak terkecuali susunan pada perusahaan.
Adanya struktur organisasi ini akan mempermudah dan memperjelas kedudukan serta tanggung jawab masing-masing posisi pekerjaan. Selain itu, pembagian hak dan kewajiban juga akan terlihat secara transparan dan adil.
Adapun tujuan dari struktur organisasi perusahaan ini adalah agar setiap bagian di perusahaan tersebut berjalan dengan lebih baik sesuai dengan target masing-masing perusahaan. Di sisi lain juga memudahkan seseorang pimpinan di perusahaan tersebut memberikan tugas kepada bawahannya.
Nah, setiap perusahaan wajib hukumnya untuk memilih salah satu dari beberapa jenis susunan organisasi perusahaan sesuai dengan kebutuhannya. Pemilihan dan perencanaan yang tepat akan memudahkan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Manfaat Struktur Organisasi

1. Mempermudah Koordinasi
Adanya struktur organisasi memberikan manfaat dalam hal koordinasi antar karyawan dalam divisi tertentu. Koordinasi yang dimaksud di sini bisa dari berbagai macam aspek, seperti koordinasi pembagian tanggung jawab, wewenang, dan sejenisnya.
Misalnya di sini seseorang mengalami masalah ketika menjalankan tugas A karena harus mendapatkan data dari orang C. Maka orang tersebut harus menanyakan data yang diperlukan ke orang C dan saling membantu satu sama lain.
2. Pembagian Job Setiap Bagian Jelas
Perusahaan besar atau kecil tentu memiliki SDM yang beragam, mulai dari skill yang dimiliki hingga kemampuan lain yang tidak semua orang bisa melakukannya. Ini berarti setiap bagian dari perusahaan tersebut akan mengerjakan pekerjaan sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Adanya struktur ini akan memudahkan dalam membagi pekerjaan di setiap departemen,lho. Sekalipun ada fresh graduate yang masuk ke dalam perusahaan, orang tersebut sudah mengetahui apa yang harus dikerjakan dan menjadi tanggung jawabnya. Wah, manfaatnya bagus banget, kan?
3. Membantu Perusahaan Mencapai Target
Setiap perusahaan tentu memiliki target yang harus dicapai, baik itu dalam waktu bulanan ataupun tahunan. Salah satu upaya untuk mencapai target perusahaan adalah dengan meningkatkan kinerja di masing-masing departemen perusahaan.
Pembagian struktur yang jelas akan memudahkan pimpinan untuk membagi target kepada masing-masing departemen. Nantinya masing-masing departemen akan memberikan laporan sesuai yang diinginkan oleh atasannya.
4. Meminimalisir Terjadinya Konflik di Perusahaan
Konflik di sebuah perusahaan mungkin sudah menjadi hal yang umum terjadi, bahkan hampir sebagian besar perusahaan pernah mengalaminya. Permasalahan yang biasanya terjadi adalah karena adanya tindakan pilih kasih dari atasan kepada karyawannya.
Namun, dengan struktur organisasi yang jelas, seorang pemimpin tentu akan memberikan tugas dan tanggung jawab yang sepadan. Masing-masing juga akan diperlakukan dengan sama tanpa memandang hal-hal lainnya, lho.
5. Meningkatkan Motivasi Kerja
Dengan adanya struktur organisasi yang jelas, secara tidak langsung akan meningkatkan motivasi dan moral bagi karyawan. Ini karena karyawan akan mengetahui jenjang karir kedepannya bagaimana atau tingkatan posisi yang bisa diraih di perusahaan tersebut.
Tentunya persaingan antar karyawan berlangsung dengan seimbang dan performanya berbeda. Bagi yang memiliki performa stabil atau bahkan lebih baik, bisa jadi posisinya akan meningkat dan tentunya diimbangi dengan tanggung jawab yang besar pula.
Contoh Struktur Organisasi Perusahaan
Banyak sekali Struktur organisasi perusahaan seperti perusahaan asuransi, perusahaan cabang, catering, manufaktur, kontraktor dll. Berikut beberapa contohnya sebagai berikut:
1. Perusahaan Asuransi

2. Perusahaan Cabang

3. Perusahaan Catering

4. Perusahaan Manufaktur

5. Perusahaan Kontraktor

Jenis Struktur Organisasi
Ada beberapa jenis struktur organisasi yang akan kami jelaskan sebagai berikut:
Divisional
Divisional menjadi jenis struktur organisasi distributor yang akan mengelompokkan sesuai dengan persamaan pasar, produk, dan sejenisnya. Umumnya, struktur ini dijalankan pada perusahaan kelas menengah hingga besar, lho. Tidak mengherankan jika biaya operasionalnya akan sangat tinggi.
Kelebihan dari sistem ini adalah memudahkan perusahaan untuk membagi tanggung jawab dan target sesuai dengan divisinya. Kekurangannya sangat terlihat jelas dari biaya operasional yang dikeluarkan, SDM, dan distribusi lainnya. Jadi, ada kelebihan juga ada kekurangan, ya.
Fungsional
Pertama ada fungsional yang sangat umum digunakan oleh sebagian besar perusahaan ataupun organisasi. Di sini pembagian kerjanya disesuaikan dengan fungsi manajemen. Nantinya akan ada masing-masing manajemen di setiap bagian.
Contohnya di sini ada Manajemen SDM, Produksi, dan sejenisnya. Masing-masing manajemen akan memiliki bawahan yang bertanggung jawab atas pekerjaan yang telah diberikan. Setiap manajemen nantinya akan melaporkan hasil kepada pimpinan untuk dievaluasi dan dimusyawarahkan.
Kelebihan sistem ini terletak pada biaya operasional yang bisa ditekan. Di sisi lain juga memudahkan pimpinan setiap manajerial dalam mengawasi dan mengevaluasi kinerja bawahannya. Sedangkan untuk kekurangannya terdapat pada komunikasi dan diskusi dengan unit kerja lainnya.
Matriks
Selanjutnya ada matriks yang menggabungkan antara model struktur fungsional dengan divisional. Tujuannya adalah untuk melengkapi satu sama lain dan kekurangan yang terdapat pada masing-masing struktur organisasi perusahaan.
Meskipun dikenal sebagai sistem proyek, namun sangat berbeda dengan poin ke-6 nantinya. Karyawan yang bekerja di perusahaan ini akan memiliki unit kerja yang terstruktur dan akan mengerjakan proyek tertentu.

Lini
Struktur organisasi lini dikenal sebagai struktur organisasi militer dilihat dari garis kepemimpinannya. Hubungan pimpinan dan bawahan terjadi secara langsung mulai dari pimpinan tertinggi hingga staff yang memiliki jabatan terendah di perusahaan tersebut.
Keunggulannya terletak pada kesatuan pemimpin yang dimiliki oleh seorang saja. Nah, untuk kelemahannya terletak pada ketergantungan pada pimpinan tersebut ketika terjadi sesuatu hal yang diluar kendali staff.
Lini dan Staff
Jenis kali ini merupakan gabungan antara beberapa struktur organisasi lini dan menggunakan asas komando. Meskipun begitu, tugas seorang pemimpin perusahaan masih dibantu oleh staff yang dipercayai oleh pimpinan tersebut.
Masing-masing staff dalam struktur organisasi lini dan staff memiliki peran penting untuk memberikan masukan, ide, atau gagasan hingga informasi yang memang dibutuhkan oleh pemimpinnya. Jenis struktur ini cocok untuk perusahaan yang masih kecil.
Kelebihannya terletak pada tingginya kedisiplinan moral staff, karena pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Meskipun demikian, terdapat kelemahan pada solidaritas antar staff karena belum mengenal satu sama lain.
Komite atau Proyek
Terakhir ada komite atau proyek yang umum digunakan di sebagian besar perusahaan. Tugas dari masing-masing pimpinan ataupun tugas khusus dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan secara kolektif yang terdiri atas komite atau dewan.
Salah satu keunggulan dari struktur ini adalah pengambilan keputusan setiap musyawarah berlangsung dengan baik dan damai. Musyawarah umumnya terjadi antara dewan dengan pemegang saham perusahaan.
Bagaimana, pembahasan di atas sudah sangat jelas, kan? Bagi yang ingin berencana membangun sebuah perusahaan, pastikan kamu memilih salah satu jenis dari struktur organisasi perusahaan di atas. Perhatikan poin kelebihan dan kekurangannya, agar nanti bisa menemukan solusi permasalahannya, ya.