Doa Naik Kendaraan Sesuai Tuntunan Rasulullah

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasalam mengajarkan kepada kita untuk selalu mengucapkan doa ketika melakukan aktifitas. Membaca basmalah merupakan salah satu bacaan doa ketika kita akan melakukan suatu aktifitas, dan juga nabi mengajarkan kita doa khusus …

doa naik kendaraan

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasalam mengajarkan kepada kita untuk selalu mengucapkan doa ketika melakukan aktifitas. Membaca basmalah merupakan salah satu bacaan doa ketika kita akan melakukan suatu aktifitas, dan juga nabi mengajarkan kita doa khusus untuk aktifitas tertentu, contohnya seperti doa ketika kita mau naik kendaraan, doa mau makan, dan doa-doa lainnya.

Ketika kita mau melakukan suatu perjalanan atau kegiatan dimana kita harus menaiki atau menunggani suatu kendaraan. Maka kita sebagai seorang muslim harus membaca Doa sebagai mana yang diajarkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Di artikel ini kami akan membahas tentang doa ketika kalian hendak naik kendaraan, beserta dalil yang menunjukan doa itu, serta hikmah kenapa kita harus berdoa??. Semoga bermanfaat 😊😊😊

Contents

Kendaraan Merupakan Rahmat dan Nikmat Dari Allah Ta’ala

Kendaraan adalah sebuah angkutan dan juga sebagai alat transportasi yang memudahkan manusia untuk pergi kesuatu tempat. Pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam, kendaraan yang biasa dipakai untuk berbergian seperti unta atau pun keledai, sedangkan kendaraan untuk berperang pada zaman rasul menggunakan kuda.

Bahkan pada waktu kelahiran nabi yang disebut tahun gajah, dimana pasukan yang dipimpin abrahah yang menyerang ka’abah menjadikan kendaraan gajah sebagai alat tunggangan untuk berperang.

Semua yang ada di bumi telah Allah tundukan (sebagai rahmat) untuk mereka manfaatkan dan mereka gunakan. Sebagaimana dalam Al Quran sutar Al Jatsiyah ayat 13, yang berbunyi:

وَسَخَّرَ لَكُمْ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا مِنْهُ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

wa sakhkhara lakum maa fiissamaawaati wa maa fiilardi jami’ammin-h, inna fii dzaalika laãyaatilliqoumiyyatafakkaruun

Yang artinya: “Dan Dia menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untukmu sekalian (sebagai rahmat) dari-Nya. Sungguh, dalam hal yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah ta’ala) bagi orang orang yang berfikir.”

Kendaraan seperti kuda, unta, keledai, gajah, sapi dan lainnya, yang dipakai di zaman Rasulullah atau pun sebelumnya merupakan rahmat dan juga nikmat bagi manusia.[↓]

Begitu pun kendaraan yang sekarang kita temui ada kendaraan darat, kendaraan laut, dan kendaraan udara, seperti: mobil, motor, pesawat, kapal, kendaraan berperang, dan lainnya. Semua itu merupakan serangkaian dari benda-benda yang Allah sediakan dai bumi ini untuk manusia.

Untuk itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam mengajarkan kepada kita Doa Naik Kendaraan. Hal yang menurut kita sepele padahal itu merupakan bukti kita bersyukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala, atas apa yang telah Allah tundukan untuk kita.

Doa Naik Kendendaraan

doa naik kendaraan
Source: Pixabay

بِسْمِ اللهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ

[سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ. وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ]

الْحَمْدُ لِلَّهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ، الْحَمْدُ لِلَّهِ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ،

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ إِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ

Bismillah, alhamdulillah
Subhanalladzii skhoro lanaa hadzaa wa maakunna lahuu muqriniin, wa innaa ilaa rabbinaa lamunqolibuun
Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah, 
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar,
Subhanaka Allahumma innii dzholamtu nafsii faghfirlii fainnahu laa yaghfirudzunuuba illa anta

“Dengan nama Allah, segala puji bagi Allah, Maha Suci Dzat yang menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya, dan sesungguhnya kami akan dikembalikan kepada Rabb kami. Segala puji bagi Allah (3x), Allah Maha Besar (3x), Maha Suci Engkau, ya Allah! Sesungguhnya aku menzhalimi diriku, maka ampunilah aku, sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.” [Hisnul Muslim]

Dalil Tentang Doa Naik Kendaraan

Source: Pixabay

[↑] Dalil yang menerangkan tentang doa naik kendaraan yaitu terdapat dalam Al Quran surat Az zukhruf ayat 13-14, yag berbunyi:

لِتَسْتَوُوا عَلَىٰ ظُهُورِهِ ثُمَّ تَذْكُرُوا نِعْمَةَ رَبِّكُمْ إِذَا اسْتَوَيْتُمْ عَلَيْهِ وَتَقُولُوا سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَٰذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَوَ إِنَّا إِلَىٰ رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ

litastawuu ‘alaa dzhuhuurih tsumma tadzkuruu ni’mata rabbakum idzastwaitum ‘alihi wa takuuluu subhaanalladzii sakhkhoro lanaa haadzaa wamaa kunnaa lahuu muqriniin, wa innaã ilaa rabbinaa lamun qolibuun.

Yang Artinya: “Agar kamu duduk di atas punggungnya kemudian kamu ingat ni’mat Rabbmu apabila kamu telah duduk di atasnya, dan agar kamu mengucapkan. ‘Maha Suci (Allah) yang telah menundukkan semua ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu  menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami’.”

Adapun bacaan doa yang panjang seperti di atas, berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menaiki unta maka beliau mengucapkan ‘bismillah’, ketika beliau meletakan kakinya di atas tunggangannya.

Kemudian membaca ‘alhamdulillah’ ketika beliau telah tegak di atas punggung unta.

Tafsir Surah Az Zukhruf ayat 13-14

tafsir surah az zukhruf ayat 13 dan 14
Source: Google

Allah menjadikan itu semua dengan harapan kita dapat stabil di atas punggung hewan yang kita tunggangi di dalam safar kita.

Lalu kita disuruh mengingat di dalam hati bahwa itu adalah nikmat Rabb terhadap diri kita, Allah ta’ala yang telah menundukkannya untuk kita sehingga kita merasa mantap di atas punggungnya (tunggangan).

Dan sebagai rasa syukur, kita mengucap dengan lisan-lisan kita, “Mahasuci dan bersih Żat yang telah menundukkan tunggangan ini bagi kami sehingga kami mampu menguasainya, dan sebelumnya kami tidak mampu melakukannya kalaulah Allah tidak menundukkannya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Rabb kami. ” [Tafsir Al Muyassar]

Doa Naik Kendaraan Laut (Kapal)

doa naik kendaraan laut - kapal laut
Source: Pixabay

Sebenarnya doa yang pertama merupakan doa umum dalam segala kendaraan atau tunggangan, seperti naik pesawat, naik motor, naik mobil, dan kendaraan lainnya baik di darat, udara, maupun laut.

Karena doa diatas merupakan doa yang diajarkan dan diperintahkan oleh Rasulullah, maka doa untuk naik kendaraan bisa kita baca, setelah doa yang di atas.

Adapun doa khusus naik kendaraan laut (kapal) sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ مَجْرَهَا وَمُرْسَهَآاِنَّ رَبِّىْ لَغَفُوْرٌرَّحِيْمٌ

bismillahi majreehaa wa mursahaã inna rabbii laghofururrahiim

Dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya, Sesungguhnya Rabbku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang

Doa naik kendaraan laut (kapal) ini berdasarkan kisah Nabi Nuh ‘alaihi salam yang mengajak kaumnya untuk manaiki kapal yang sudah dibuatnya. Dalam Al Quran surat Hud, ayat 41, yang berbunyi:

وَقَالَ اَرْكَبُوا فِيهَا بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا ۚ إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ

Yang artinya: “Dan Nuh berkata: “Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya”. Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Nabi Nuh ‘alaihi salam berkata kepada kaumnya yang beriman dan mengikuti beliau, “Naiklah kalian ke dalam kapal. Dengan nama Allah-lah kapal ini berlayar. Dan dengan nama Allah pula kapal ini berlabuh.

Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun terhadap dosa-dosa hamba-hamba-Nya yang bertobat lagi Maha Penyayang kepada mereka. Salah satu bentuk kasih sayang-Nya kepada orang-orang mukmin ialah Dia menyelamatkan mereka dari kebinasaan.” [Tafsir Al Muyassar]

Hikmah Membaca Doa Saat Menaiki Kendaraan

Source: Pixabay
  • Sebagai amal ibadah kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala, tentunya dengan ikhlas.
  • Sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala, atas nikmat yang telah menganugrahkan kendaraan, yang bisa kita naiki dan mengantarkan kita ketempat tujuan.
  • Sebagai tawakal kita kepada Allah ta’ala, dimana kita menyerahkan segala urusan, tidak gelisah dan resah baik itu ketika ada persoalan atau kejadian sewaktu di perjalanan.

Wallahu a’alam

Semoga kita bisa mengamalkan dan memperaktekan Doa-Doa diatas di setiap kita mau menaiki kendaraan, dan yang paling penting kita bisa mengamalkannya dengan continu dan istiqomah. Aamiin

Terimakasih,
Wasalamu’alaikum wa rahmatullahi wabarakatuh
.😊😊😊

Baca Juga:
Pengertian [Hadits Qudsi] menurut para ulama
Doa Seputar Memakai Pakaian

Tinggalkan komentar


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.