Penjelasan Tentang Pemrograman Terstruktur + Contohnya

Halo teman-teman sekarang saya mau share artikel tentang Pemrograman Terstruktur nih!! di artikel ini kita akan diberitahu bahawa Pemrograman Terstruktur harus menjadi acuan kita dalam membuat sebuah program. Seboga artikel ini bisa membantu apa yang …

Halo teman-teman sekarang saya mau share artikel tentang Pemrograman Terstruktur nih!! di artikel ini kita akan diberitahu bahawa Pemrograman Terstruktur harus menjadi acuan kita dalam membuat sebuah program.

Seboga artikel ini bisa membantu apa yang teman-teman cari, dan juga meohon maaf jika ada kesalahan dalam pembahasan ini.

Selamat membaca dan praktek.😊😊😊

Contents

Pengertian Pemrograman Terstruktur

Pemrograman terstruktur
Source: Pexels

Pemrograman ter-struktur yaitu suatu teknik dalam sebuah program dengan rangkaian perintah-perintah yang disusun secara sistematis dan logis dalam bahasa komputer agar mudah untuk dipahami, diuji, dan dimodifikasi.

Pemrograman ter-struktur juga merupakan bahasa pemrograman dalam sebuah program yang terdiri dari kumpulan prosedur, dimana prosedur-prosedur ini akan saling memberi atau menerima perintah, dan juga bisa membuat parameter yang berbeda di setiap perintahnya.

Pemrograman ter-struktur juga mendukung pengkodean, abtraksi data, dan kontrol program yang tertata, dengan prosedur yang mampu melakukan operasi-operasi  yang sudah ditentukan dengan parameter

Alasan kenapa kita harus membuat pemrograman yang ter-struktur adalah: Krisis metode pengembangan, Kemampuan tenaga programmer tertinggal, Sulitnya modifikasi program jika ada kesalahan atau perubahan dan Sulitnya modifikasi kode program karena tidak tertata dengan baik.

Manfaat dari pemrograman ter-struktur juga dapat menangani program besar dan kompel, menghindari konflik dalam team, kerja team berdasarkan modul-modul yang jelas dan pengerjaannya juga dapat dimonitor dan dikaji.

Fungsi Pemrograman Terstruktur

Pemrograman terstruktur
Source: Pexels
  1. Meningkatkan kehandalan dalam suatu progam
  2. program mudah dibaca dan ditelusuri
  3. menyederhanakan kerumitan program
  4. pemeliharaan program, sehingga bisa mudah ditelusuri kesalahannya dan memodifikasinya.
  5. meningkatkan produktivitas pemrograman.

Ciri-ciri Pemrograman Terstruktur

Pemrograman terstruktur
Source: Pexels
  1. Mengandung teknik pemecahan yang tepat dan benar,
  2. memiliki 3 struktur dasar yaitu urutan, seleksi dan perulangan,
  3. menggunakan struktur logika yang benar dan mudah dipahami,
  4. menggunakan algoritma pemecahan masalah yang sederhana, efektif dan standar,
  5. biaya pengujian yang rendah
  6. memiliki dokumentasi yang baik,
  7. menghindari penggunaan GOTO,
  8. biaya perawatan dan dokumentasi rendah.

Langkah-langkah Membuat Pemrograman Terstruktur

ngoding di macbook
Source: Pexels
  1. Mendefinisikan Masalah
  2. Menentukan Solusi
  3. Memilih Algoritma
  4. Menulis Program
  5. Menguji Program
  6. Menulis Dokumentasi
  7. Merawat Program
  8. Pengenalan Komputer

Contoh Pemrograman Terstruktur

tampulan layar CLI
Source: Pexels

Pada setiap bahasa pemrograman tentunya mempunyai perintah dengan terstruktur, dimana kita harus mengikutinya dengan benar karena jika salah, program yang kita buat akan gagal atau bahasa pemrogramannya tidak berjalan.

berikit adalah contoh dari beberapa bahasa pemrograman:

Menghitung luas segitiga

// modul penghitung luas segitiga
float Luas_sgt(float alas, float tinggi)
{
return (alas * tinggi / 2);
}

//main program
void main()  {
float A, T;
cout <<”Data Alas : “; cin >> A;
cout <<”Data Tinggi : “; cin >> T;
cout <<”Luas segitiga : “ << Luas_sgt(A,T)<<endl;
}

Perhitungan Aritmetika dengan bahasa Java

package latihan;

public class Latihan {
public static void main(String[] args) {

// deklarasi variabel
double panjang = 25;
double lebar = 10;
double jumlah;
double kurang;
double kali;
double bagi;
double modulus;

//proses operasi
jumlah = panjang + lebar; // operasi Penjumlahan
kurang = panjang - lebar; // operasi Pengurangan
kali   = panjang * lebar; // operasi Perkalian
bagi   = panjang / lebar; // Operasi Pembagian
modulus = panjang % lebar; //operasi Modulus

//mencetak hasil
System.out.println("Hasil Penjumlahan    : " + jumlah);
System.out.println("Hasil Pengurangan    : " + kurang);
System.out.println("Hasil Perkalian      : " + kali);
System.out.println("Hasil Pembagian      : " + bagi);
System.out.println("Hasil Modulus : " + modulus);
}

}

Menghitung Rata-rata dengan bahasa Java

package latihan2;
import java.util.Scanner;
public class scanner_angka {

/**
* @param args
*/
public static void main(String[] args) {
// TODO Auto-generated method stub

int nilai1, nilai2, nilai3;
double hasil;

Scanner DataIn = new Scanner(System.in);
System.out.print("Nilai Ujian Ke-1 : ");
nilai1 = DataIn.nextInt();

System.out.print("Nilai Ujian Ke-2 : ");
nilai2 = DataIn.nextInt();

System.out.print("Nilai Ujian Ke-3 : ");
nilai3 = DataIn.nextInt();

hasil = (nilai1+nilai2+nilai3)/3;

System.out.println("Nilai Rata-Rata      : " + hasil);
}
}

Menghitung Geometri dengan Bahasa Java

import java.io.*;
public class geoterstruktur
{
public static void main (String[] args) throws IOException
{
int panjang, lebar, tinggi, volume, luas, keliling;
BufferedReader input=new BufferedReader (new InputStreamReader(System.in));
System.out.println( "G E O M E T R I");
System.out.println("======================");
System.out.println("");
System.out.println("");

System.out.print("Masukkan Panjang = ");
panjang=Integer.parseInt(input.readLine()); System.out.print("Masukkan Lebar   = ");
lebar=Integer.parseInt(input.readLine()); System.out.print("Masukkan Tinggi  = ");
tinggi=Integer.parseInt(input.readLine()); luas= panjang*lebar;
keliling=2*(panjang+lebar);
volume=panjang*lebar*tinggi; System.out.println("          ");

System.out.println("PERSEGI PANJANG");
System.out.println("---------------------------");
System.out.println(" Panjang  : "+panjang);
System.out.println(" Lebar    : "+lebar);
System.out.println(" Tinggi   : "+tinggi);
System.out.println(" Luas     : "+luas);
System.out.println(" Keliling : "+keliling); System.out.println("                          ");
System.out.println("BALOK ");
System.out.println("--------------------------");
System.out.println("Panjang     : "+panjang);
System.out.println("Lebar       : "+lebar);
System.out.println("Tinggi      : "+tinggi);
System.out.println("Volume      : "+volume);
System.out.println("                          ");
System.out.println("PROGRAM SELESAI ");
}
}

Menghitung Geometri dengan Bahasa C++

#include <iostream.h>
#include <conio.h>
#include <stdlib.h> void main()
{
unsigned int pilihan;
cout << "MENU PILIHAN" << endl;
cout << "------------" << endl;
cout << "1. hitung luas lingkaran" << endl;
cout << "2. hitung luas persegi" << endl;
cout << "3. hitung luas segitiga" << endl;
cout << "4. exit" << endl;
cout << "------------" << endl;
 while (pilihan>=0){
cout << "pilihan anda (1/2/3/4) : ";
cin >> pilihan; if (pilihan== 1) {
cout << "-------------------------------------"<< endl;
cout << "Menghitung Luas Lingkaran" << endl;
float r;
cout << "Masukan jari-jari : ";
cin >> r;
float Ll = 3.14*r*r;
cout << "Luas Lingkaran : " << Ll << endl;
cout << "-------------------------------------"<< endl;
} else if (pilihan== 2){
cout << "-------------------------------------"<< endl;
cout << "Menghitung Luas Persegi" << endl;
float p;
cout << "Masukan Panjang : ";
cin >> p;
float l;
cout << "Masukan Lebar : ";
cin >> l;
float Lp = p*l;
cout << "Luas Persegi : " << Lp << endl;
cout << "-------------------------------------"<< endl;
} else if (pilihan== 3){
cout << "-------------------------------------"<< endl;
cout << "Menghitung Luas Segitiga" << endl;
float a;
cout << "Masukan Alas : ";
cin >> a;
float t;
cout << "Masukan Tinggi : ";
cin >> t;
float Ls = 0.5*a*t;
cout << "Luas Segitiga : " << Ls << endl;
cout << "-------------------------------------"<< endl;
} else if (pilihan==4) {
exit(4);
} else {
cout << "Kode Yang Anda Masukan Salah...!!!"<< endl;
}
}
getch();
}

Konveksi bilangan desimal ke bilangan biner dengan bahasa C++

#include 
#include 

//Variabel Global antar fungsi
unsigned int bil2,bit2;

void konversi (unsigned int bil2){

//Deklarasi fungsi untuk algoritma pertama

if (bil2>1) {
    konversi(bil2/2);
}

bit2 = bil2 % 2;
cout << bit2 << "  ";

}

void main () {

//Algoritma pertama

cout << "Masukkan bilangan desimal : "; cin >> bil2;

konversi(bil2);

cout << endl << endl;
getch();

}

Contoh program perulanagn (loop) dengan bahasa pascal

program for_do_loop;
uses crt;
var
i,angka: integer;
begin
clrscr;
writeln('========================'); 
writeln('Program Daftar Perkalian');
writeln('========================'); 
writeln;
write('Input perkalian yang diinginkan: '); 
readln(angka);

writeln;
for i := 1  to 10 do
begin
writeln( i ,' x ', angka ,' = ', i * angka);
end;

readln;
end.

Contoh perpanjangan dengan bahasa cobol

DISPLAY HAPUS-LAYAR.

DISPLAY BDATA.

DISPLAY (5,20) 'NAMA  :', NAMA.

DISPLAY (6,20) 'KELAS :', KELAS.

DISPLAY (8, 10)'===MENGHITUNG LUAS PERSEGI PANJANG==='.

DISPLAY (9, 13) 'PANJANG :'.

ACCEPT PANJANG.

DISPLAY (10, 13) 'LEBAR :'.

ACCEPT LEBAR.

COMPUTE LPERPANJANG = PANJANG * LEBAR.

MOVE LPERPANJANG TO OHASIL.

DISPLAY (13, 15) 'LUAS PERSEGI PANJANG = ',

DISPLAY (13, 35) OHASIL.

DISPLAY (20, 12) ' '.

STOP 'TEKAN ENTER UNTUK MELANJUTKAN'.

GO TO MENU.

Mengecek Bilangan prima dalam bahasa python

# Program python untuk menentukan bilangan prima atau tidak
# Meminta input bilangan dari user
num = int(input("Masukkan bilangan: "))
# bilangan prima harus lebih besar dari 1
if num > 1:
    for i in range(2,num):
        if (num % i) == 0:
            print(num, "bukan bilangan prima")
            print(i, "kali", num//i, "=", num)
            break
    else:
        print(num,"adalah bilangan prima")
# bila bilangan kurang atau sama dengan satu
else:
    print(num, "bukan bilangan prima")

Mengetahui  Bentuk Segitiga dengan bahasa C

#include 

int main()
{
 int sisi1, sisi2, sisi3;
 char segitiga[30];
 
 printf("input sisi 1\t:");
 scanf("%i", &sisi1);
 printf("input sisi 2\t:");
 scanf("%i", &sisi2);
 printf("input sisi 3\t:");
 scanf("%i", &sisi3);
 getch();
 if (sisi1 == sisi2 && sisi2 == sisi3)
 {
  printf("segitiga sama sisi");
 }
 else if (sisi1 == sisi2 || sisi2 == sisi3 || sisi1 == sisi3)
 {
  printf("segitiga sama kaki");
 }
 else
 {
  printf("segitiga sembarang");
 }
 return 0;
}

Terimakasih
Wa sallamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa baraka tuh

Baca juga:
Pengertian Dan Contoh ERD (Entity Pelationship Diagram)
Fungsi Tools CorelDraw + Gambar Iconnya
Tampilan Desktop Environment Pada OS Linux

Tinggalkan komentar


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.