Pengertian, Fungsinya, dan Contoh Pseudocode [LENGKAP]

Disini saya akan memberikan contoh-contoh dari penulisan Pseudocode, dimana Pseudocode merupakan bagian dari algoritma yang bertujuan untuk memahami alur logika suatu program. Pseudocode juga termasuk bagian dari pada algoritma, dimana ada tiga algoritma yang biasa …

cotoh contoh pseudocode

Disini saya akan memberikan contoh-contoh dari penulisan Pseudocode, dimana Pseudocode merupakan bagian dari algoritma yang bertujuan untuk memahami alur logika suatu program.

Pseudocode juga termasuk bagian dari pada algoritma, dimana ada tiga algoritma yang biasa digunakan oleh penggunanya yaitu natural, pseudocode, dan flowchart.

Semoga artikel ini bermanfaat, 😉😉😉

Contents

Pengertian Pseudocode

contoh tulisan pseudocode
Source: Pixabay

Menurut bahasa Pseudocode merupakan gabungan kata dari kata Pseudo yang artinya palsu, imitasi, menyerupai, atau mirip, dan kata code yang berarti sebuah kode pemrograman.

Dalam bahasa pemrograman hal yang harus ada adalah sebuah atauran penulisan kode atau yang biasa kita sebut dengan syntax. 

Karena dalam pseudocode tidak memiliki aturan yang spesifik/baku dalam penulisan kode, jadi pseudocode tidak temasuk ke dalam bahasa pemrograman.

Adapun pengertian dari pseudocode adalah sebuah deskripsi atau ringkasan tingkat tinggi dari algoritma pemrograman komputer dengan konvensi struktural.

Dengan menuliskan kode semu ini kita bisa menuliskan algoritma agar bisa dibaca oleh manusia, dan kode ini tidak ditunjukan untuk robot/mesin.

Pseudocode bisa membantu kita dalam proses coding yang berbasis pada bahasa pemrograman seperti Pascal, C++, Basic, dan lainnya.

Fungsi dan Tujuan Pseudocode

contoh pseudocode
Source: Pixabay

Tujuan dari pseudocode adalah untuk memudahkan orang dalam menyelesaikan sebuah permasalahan suatu pemrograman.

Pseudocode lebih mudah untuk dipahami jika bandingkan dengan bahasa pemrograman yang ada.

Berikut fungsi dan juga tujuan lain penulisan menggunakan pseudocode:

  • Mempermudah penggunanya dalam memahami dan memperjelas cara menyelesaikan suatu masalah.
  • sebagai alat dokumentasi.
  • Membantu penggunanya dalam menuliskan suatu algoritma yang dibuatnya.
  • Mudah karena tidak bergantung pada suatu sistem tertentu dan juga sapek dari Pseudocode termasuk ringkas, dan itulah yang merupakan perinsip utama dari algoritma

Ciri-ciri Pseudocode

contoh pseudocode
Source: Pixabay
  1. Pseudocode merupakan sebuah tanda/notasi/kode yang mirip, dan juga merupakan penjelasan untuk cara penyelesaian suatu masalah.
  2. Pseudocode juga sering digunakan para penggunanya untuk menuliskan suatu algoritma dari suatu permasalahan.
  3. Pseudocode berisi step-step (langkah-langkah) untuk menyelesaikan suatu masalah (seperti halnya algoritma), akan tetapi bentuk dari masalahnya itu sedikit berbeda dari algoritma.
  4. Pseudocode tidak memiliki aturan baku yang mengikat penggunanya.
  5. Pseudocode merupakan bahasa yang mirip dengan bahasa pemrograman, akan tetapi Pseudocode menggunakan bahasa yang mudah dipahami secara universal, dan juga lebih ringkas dari pada algoritma.

Struktur Pseudocode

contoh pseudocode
Source: Pixabay

Ada 3 struktur yang membentuk sebuah Pseudocode yaitu:

  • Judul (berisi judul algoritma)
  • Deskripsi (berisi deklarasi variabel dan konstanta)
  • Implementasi (berisi inti algoritma)

ke tiga struktur ini harus berurut mulai dari judul kemudian deskripsi yaitu isinya, dan inplementasi yang didalamnya meruapakn bagian inti dari algoritma itu.

baca juga: Macam Macam Diagram

11 Contoh Penulisan Algoritma Pseudocode

Berikut beberapa contoh penulisan algoritma pseudocode yang mudah dipelajari dan bisa kalian praktekan untuk membuat penulisan lain.

1. Contoh pseudocode menghitung luas Trapesium

menghitung luas bangun datar trapesium
Source: Google

kita tahu bahwasanya rumus keliling dari Trapesium adalah K = AB + BC + CD + AD sedangkan rumus luasnya adalah L = (AB + CD) x t / 2 . Misalkan pada gambar diatas diketahui:

AB = 10
BC = 6
CD = AD = 8
t = 7

Maka dalam penulisan Pseudocode sebagai berikut:

program hitung_luas_trapesium deklarasi var luas, ab, cd, t:integer; algoritma: ab <-- 10; cd <-- 8; t <-- 7; luas <-- 1/2 * ab * cd * t; write <-- luas ;

Kode diatasterdiri dari judul: program hitung_luas_trapesium, deklarasi: var luas, ab, cd, t:integer;, dan inti dari algoritma yaitu: ab <– 10; cd <– 8; t <– 7; luas <– 1/2 * ab * cd * t;.

2. Contoh pseudocode menghitung Luas Persegi Panjang

menghitung luas bangun datar persegi panjang
Source: Google

Dalam hal ini kita akan menghitung pseudocode dengan rumus persegi panjang , rumus luas persegi panjang adalah L = p x l sedangkan rumus kelilingnya adalah K = 2 x (p + l). Dalam Algoritma Pseudocode menghitung luas persegi panjang, maka panjang dan lebarnya diinput dan luasnya di tampilkan.

program hitung_luas_segi_panjang deklarasi var panjang,lebar,luas:integer; algoritma: read(panjang); read(lebar);  luas <-- panjang * lebar; write(luas);

3. Contoh pseudocode menghitung Luas Segitiga

menghitung luas bangun datar segitiga
Source: Google

Bagun datar segitiga memiliki rumus luas yaitu LΔABC = ½ . alas . tinggi , drngan luas ini kita bisa membuat algoritma pseudocode pada luas sigitiga, dan kita harus mengetahui tinggi dan alas segitiga tersebut.

sebagai contoh perhitungan luas segitiga yang akan kita buat menjadi algoritma pseudocode, diketahui suatu bagun datar segitiga memiliki alas = 10 dan tinggi 15, berapa luas segitiga itu??

maka dalam bahasa algoritma pseudocode adalah sebagai berikut:

program hitung_luas_segitiga deklarasi var luas,alas,tinggi:integer; algoritma: alas <-- 10; tinggi <-- 15; luas <-- 1/2 * alas * tinggi write(luas)

4. Contoh pseudocode menghitung sebuah Lingkaran

Struktur lingkaran
Source: Google

Rumus keliling dan luas lingkaran adalah L = π × d²/4 = π × r² , sedang kan untuk kelilingnya adalah K = π × d = 2 × π × r, untuk menghitung diameter lingkaran kita bisa menghitungnya dengan rumus D = 2 x r.

Untuk membuat Algoritma Pseudocode dalam menghitung luas lingkaran kita bisa menggunakan pendekatan bahasa pemrograman pascal, yaitu jari-jari lingkaran dimasukkan oleh penggunanya dan hasilnya dicetak. sebagai berikut:

program hitung_luas_lingkaran deklarasi var phi : float; var r,luas:integer; algoritma: phi <-- 3.14; read(r); {diinput user} luas <-- phi * r *r; write(luas);

5. Contoh Pseudocode untuk menginput tiga buah bilangan

Disini kita akan membuat pseudocode dengan menginput 3 bilangan dan menentukan bilangan terbesar, terkecil, dan rata-ratanya. berikut bentuk algoritma dalam Pseudocode:

If (A>B ; A>C) then Print “A paling besar” If (B>A ; B>C) then Print “B paling besar” Else Print “C terkecil” End if 
  • Jumlah = A + B + C
    rata-rata = Jumlah / 3
    Output rata-rata

6. Contoh Pseudocode untuk mengubah satuan waktu

Disini kita akan mengubah waktu (detik, menit, dan jam) dimana dari detik ke stuan jam, dan ke satuan menit. untuk membuat Algoritma Pseudocode kita bisa memasukkan detik, menit = 60 detik, jam = 3600 detik, tampilkan menit, dan tampilkan jam.

Penulisan Pseudocode sebagai berikut:

 Read detik M = 60 s H = 3600 s Output M Output H

7. Contoh Pseudocode untuk menentukan bilangan ganjil dan genap

Sebelum kita membuat tulisan pseudocode, hal yang harus dilakukan adalah menginput sebuah bilangan, bagi bilangan yang tadi dimasukkan dengan angka dua, jika bilangannya menghasilkan sisa pembagian nol maka itu adalah genap, sedangkan jika bilangan tidak menghasilkan sisa pembagian 0 maka itu adalan bilangan ganjil.

berikut penulisan Pseudocode dalam menentukan bilangan genap dan ganjil:

Read Bilangan If bil mod 2 = 0  then, “Output Genap” Else “Output Ganjil” End if

8. Contoh Pseudocode bentuk percabangan

if kondisi then       pernyataan if kondisi 1 then       pernyataan 1 else       pernyataan 2 if kondisi 1 then       pernyataan 1 else if kodisi 2 then       pernyataan 2 else if kondisi n then       pernyataan else       pernyataan else

9. Contoh Pseudocode menghitung bilangan prima dan bukan

Kita tahu bahawa bilangan prima adalah bilangan yang habis dibagi satu dan bilangan yang angkanya lebih besar dari 28 tidak memiliki kelipatan.

Deklarasi Ulang,Jumb,Sisa,Bilangan : Interger Hasil : String Deskripsisi Read (Bilangan) For (ulang = 1 to ulang <=bil.step1) sisa if (sisa=0) THEN jumB  <-jumB+1 Else jumb2) THEN Hasil <-(“Bukan bil prima”) Else Hasil <-(“Bilangan Prima”) Write (Hasil)

10. Contoh Pseudocode dalam menghitung nilai

Ketika kita memiliki sebuah tabel dan merupaka sebuah daftar nilai untuk murid atau siswa, seperti:

NilaiHurufKet
86 – 100ALulus
71 – 85BLulus
61 – 70CLulus
51 – 60DTidak Lulus
0 – 50ETidak Lulus

Input:
Nim
Nama
MataPelajaran
Nilai(0-100)

Output:
Nim
Nama
Matapelajaran
Nilaiangka(0-100)
NilaiHuruf(A-E)

Algoritma:
Nim : String
Nilai_angka : Interger
Nilai_huruf : real
Nama : String
Matapelajaran : String

Tulisan dalam Pseudocode:

Deskripsi: Read Nim Read Nama Read Nilai IF Nilaiangka>= 0 AND Nilai_Angka<=50 THEN NilaiHuruf <- ‘E’ ELSE IF NilaiAngka>=51 AND NilaiAngka <=60 THEN NilaiHuruf <- ‘D’ ELSE IF NilaiAngka>=61 AND NilaiAngka <=70 THEN NilaiHuruf <- ‘C’ ELSE IF NilaiAngka>=71 AND NilaiAngka <=60 THEN NilaiHuruf <- ‘B’ ELSE IF NilaiAngka>=86 AND NilaiAngka <=60 THEN NilaiHuruf <- ‘A’ END IF IF NilaiAngka>=61 AND NilaiAngka<=100 THEN Ket <- “LULUS” ELSE IF NilaiAngka>=0 AND NilaiAngka<=60 THEN Ket <- “TIDAK LULUS” END IF WRITE NIM

11. Contoh Pseudocode untuk menampilkan 4 menu

Empat menu ter diri dari: Persegi empat, Lingkaran, dan Balok, untuk penulisan pseudocode sebagai berikut:

Deskripsi WRITE (MENU) WRITE (1.PERSEGI EMPAT) WRITE (2.LINGKARAN) WRITE (3.BALOK) WRITE (4.KELUAR) WRITE (Masukan pilihan (1-4) : ) READ (pilih) DEPEND ON pilih pilih =1 : WRITE (Masukan sisi persegi panjang : ) READ (sisi) 1. persegi <-sisi*sisi WRITE (luas persegiEmpat adalah : ) WRITE (1_Persegi) pilih = 2 : WRITE (Masukan jari-jari : ) READ (r) l_lingkaran <-Phi*(r*r) WRITE (L_lingkaran) pilih = 3 : WRITE (Masukan panjang Balok) READ (t) WRITE (volume Balok = ) WRITE (Vol_Balok) pilih = 4 : WRITE (Terima kasih) OTHERWISE WRITE (Masukan salah,Ulangi Masukan)

Semoga membantu, Terimakasih, wasalamu’alaikum 😉😉😉

5 pemikiran pada “Pengertian, Fungsinya, dan Contoh Pseudocode [LENGKAP]”

  1. K mau nany dong. Klau misalnya kita ngejalanin lingkran tpi jari” nya gk diketahui itu gmna ya pseucode nya?

    Balas
    • Pseudocode untuk lingkaran gak bisa nyari nilai jari-jari kak,,
      Pseudocode yang dibuat sudah diperhitungkan sebelumnya.
      .
      Karena menggunakan bahasa pascal ada nilai untuk jari-jari.

      Balas
  2. Minta sarannya dalam penempatan kode adsense 1
    Mesti muncul kayak gini
    The widget settings in widget with id AdSense1 is not valid. An internal error occurred. Please try again.
    Apakah blog saya masih bisa diperbaiki?

    Balas

Tinggalkan komentar


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.