Perkembangan Islam di Indonesia

Taukah kamu sejarah tentang masuknya islam, dan perkembangan islam di indonesia?? Yang kita ketahui bahawa islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13 oleh orang Gujarat (pedagang muslim dari India), teori ini adalah sebuah kejanggalan dan …

perkembangan islam di indonesia

Taukah kamu sejarah tentang masuknya islam, dan perkembangan islam di indonesia?? Yang kita ketahui bahawa islam masuk ke Indonesia pada abad ke-13 oleh orang Gujarat (pedagang muslim dari India), teori ini adalah sebuah kejanggalan dan kesalahan besar yang sudah terdoktrin pada diri kaum muslimin.

Disini kami akan membahas perkembangan islam di Indonesia, yang insyaallah menurut sejarah yang benar.

Contents

Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia

sejarah masuknya islam ke indonesia
Source: Pixabay

Islam merupakan ajaran Nabi Muhammad yang harus disampaikan keseluruh manusia di segala penjuru di dunia ini. Akhirnya sampailah ajaran Islam ini masuk ke nusantara, yaitu Indonesia.

Menurut sejarah yang beredar tentang tiga teori yang menjelaskan tentang masuknya agama Islam ke nusantara yaitu: teori Mekah, teori Persia, dan teori Gujarat.

Para ilmuan orientalis belanda menyebarkan Kesesatan tentang masuknya islam ke nusantara yaitu pada abad ke-14.

Profesor Ahmad mansur Suryanegara dalam bukunya yang berjudul “Api Sejarah” dan juga Buya Hamka menepis tentang masuknya islam pada abad ke-14. Pendapat mereka lebih condong kepada teori dimana pada abad awal-awal yaitu abad ke-7, yaitu masa-masa para sahabat nabi, bahakan masuk pada masa Rasulullah shalallahu ‘alahi wasalam.

Bukti Masuknya Islam Abad ke-7

bukti sejarah
Source: Pixabay

Bukti bahwa islam masuk ke Nusantara pada abad ke 7 ialah adanya makam seseorang yang berada di wilayah Ba’ats 414 km dari kota Medan yang bernama Syaikh Mukkauddin. Dalam nisannya bertuliskan bahasa arab dan beliau seorang Muslim.

Dari awal abab 7 Islam menyebar dan melahirkan kerajaan-kerajaan islam pada abad-abad ke-13.

Seperti yang kita ketahui bahwasanya kerajaan-kerajaan di Indonesia ada sebelum datangnya Islam, dan itu adalah teori yang sesat dari para ilmuan orientalis. Islam yang dibawa oleh para sahabat ke Nusantara ialah apa yang disampaikan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalah.

Perkembangan islam pada abad ke-13 menyebar luas di nusantara dari Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Maluku, bahkan samapi ke ujung Papua.

Pada perkembangan ini melahirkan 9 ulama yang kita kenal dengan “wali songo” , mereka adalah ulama-ulama besar dan hebat dan merupakan keturunan dari Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasalam. Mereka membawa tuntunan Al Quran dan Sunnah Rasulullah,

Seperti halnya perkembangan islam di wilayah Afrika, datang dengan damai.

Masa Kerajaan Prabu Siliwangi

kerajaan-prabu-siliwangi
Source: Baabun

Pada masa kerajaan Prabu Siliwangi yaitu kerajaan hindu, kekuasaan yang besar yang meliputi Banten hingga pertengahan Jawa. Saat itu Prabu Siliwangi sedang melakukan expedisi ke daerah wilayah kekuasaannya.

Di suatu wilayah di Jawa Barat di daerah Karawang pada saat itu, beliau bertemu dengan  seorang wanita yang sedang membaca Al-Quran, Prabu Siliwangi akhirnya tergerak hatinya ia masuk islam dan menikahi wanita itu. Perkembangan islam di Indonesia semakain maju.

Dari Prabu Siliwangi melahirkan keturunan-keturunan diantaranya: Wala Sungsang, Rara Santang, dan Rajasenggara. Anak pertama dan kedua melakukan ibadah haji ke Mekkah dan setelah itu mereka mengganti namanya yaitu Abdullah Iman dan Syarifah Mudaim.

Setelah mau pulang ke nusantara mereka bertemu dengan anaknya Ahmad Jumadil Kubra yang ke-2 yaitu Syarif Hidayatullah dari Mesir setelah melakukan ibadah haji.

Kemuadian Abdullah Iman menikahkan adiknya Syarifah Mudaim dengan Syarif Hidayatullah, kakaknya pulang sementara adiknya tinggal di Mesir selama 20 tahun dan dari pernikahan mereka melahirkan anak bernama Syarif Hidayatullah.

Syarif Hidayatullah pergi ke nusantara untuk menjenguk Abdullah Iman yang saat itu sedang menguasai Gunung Jati di wilayah Cirebon, lalu Syarif Hidayatullah diberi gelar sebagai Sunan Gunung Jati.

Dari ke-9 ulama wali songo itu menyebarkan Islam ke seluruh Indonesia pada masa-masa yang berbeda-beda, dengan Islam yang indah yang mereka bawa. Bahka islam menyebar bukan hanya di nusantara tapi di seluruh penjuru dunia.

Penjajahan Bangsa Portugis

Perkembangan islam di indonesia - penjajahan portugis
Source: Wikipedia

Setelah kejadian di Andalusia, Spanyol yang dikuasai oleh Paus Alexander VI pada tahun 1494, melakukan dekrit dan melakukan penyerangan besar-besaran pada umat islam yang diinisiasi oleh Raja Fendinan dan Ratu Isabella.

Umat islam pada saat itu disiksa dan dieksekusi, salah satunya dipotong telinganya kemudian dimasukan kedalam penggilingan dan siksaan-saiksaan kejam liannya. Setelah umat islam dibantai habis oleh Portugis di Spanyol.

Salah satu dekrit Paus yaitu melakukan expansi ke seluruh dunia seperti yang kita kenal dengan 3G yaitu:

  • Gold (mencari dan merampas kekayaan di setiap daerah penjajahannya)
  • Glory (Mengambil kekuasaan daerah yang mereka jajah)
  • Gospel (Menyebarkan ajaran misionaris atau bisa dibilang kritenisasi)

Hingga pada tahun 1511, datang Portugis ke Nusantara lewat selat malaka, yang di bawa oleh Alvonso dan Alberki untuk melakukan misi mereka yaitu 3G.

Mereka melakukan onar terhadap kaum musimin di Nusantara, berbeda dengan datangnya Islam ke Nusantara, islam menyebar dengan kedamaian, dakwah yang dibawa tidak menimbulkan peperangan antara umat beda agama seperti Hindu dan Budha.

Tapi para penjajah Portugis datang dengan membawa keonaran dengan merampas, memonopoli dan membangun gereja-gereja. Mereka memaksa kaum muslimin untuk beribadah di greja di hari ahad.

Di masa penjajahan banyak kaum muslimin yang memulai melakukan pemberontakan, dan melakukan pembelaan, sebagai bukti jihad di jalan Allah subhanahu wa ta’ala.

Singkat cerita tentang hari Ahad yang diganti dengan hari Minggu ialah ketika seorang pendeta pada katu itu bernama Santo do Minggoes. Sebagai seorang pendeta yang menyebarkan ajaran Gospel / Kristenisasi, ia berupaya dengan cara yang halus untuk mengalihkan hari Ahad dengan hari Minggu.

Nama minggu diambil dari nama belakangnya do Monggoes, karena pelafalan orang indonesia yang tidak sesuai makan menjadi minggu.

Singkat cerita tahun 1629 tentang VOC dan setelah perjuangan jihad dari kaum Muslimin melawan Portugis. Sejarah juga menceritakan fathullah, dikenal dengan fatahillah yaitu menantunya sunan gunung jati yang menikahi anaknya yang ke-2.

Penjajahan Bangsa Belanda

Penjajahan Belanda
Source: Insan Pelajar

Setelah itu datang Belanda dan mengambil alih penjajahan, dan melancarkan misi-misi mereka. Kaum muslimin bersama-sama berjihad untuk melawan penjajah termasuk para ulama, santri, dan masyarakat umum lainnya.

Sejarah juga mengatakan berkumpul 5 tokoh muslim pada tahun 1905, dan membahas tentang pendidikan, karena pendidikan islam pada saat itu yang terbelakang. Diundang juga ulama-ulama besar termasuk K.H Ahmad Dahlan untuk mendirikan Jami’atul Khoir dan dipilih gurubesar yaitu syeikh Abad Syorkat asal Sudan.

Dan dikumpulakan juga para pebinis muslim untuk mensinergikan keberjalanannya ini. K.H Ahmad Dahlan juga mendirikan Muhammadiyah di Jogjakarta.

Jihad terus berlangsung hingga penjajah Jepang dan sampai kepada kemerdekaan, dilanjutkan dengan sejarah kelam PKI, dan sampailah kepada kita sekarang ini.

Kita bisa beribadah dengan tenang, tidak ada gangguan, dan hari ini

Islam sudah mulai terasing sebagaimana dalam hadits Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam yang berbunyi:

بدأ الإسلام غريباً وسيعود غريباً كما بدأ فطوبى للغرباء

“Islam datang dalam keadaan asing dan akan kembali asing sebagaimana ia datang, maka beruntunglah bagi orang orang asing”

Penjelasan lebih lanjut tentang hadits di atas bisa kunjungi Kiblat.net.

Dan dimasa-masa itulah kaum muslimin mulai menyebarkan dakwahnya kembali dengan pendidikan, dan lainnya. Banyak tokoh-tokoh muslimin yang berperan bersar dalam kemerdekaan NKRI mlai dari timur, barat, selatan, dan utaranya wilayah Indonesia.

Banyak tokoh-tokoh muslim yang berjihad menegakan Agama Islam diantaranya:

K.H Hasyim Asy’ari yaitu pendiri Nahdlatul Ulama’ dan K.H Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah. Kedua tokoh dan juga merupakan ulama besar itu merupakan salah satu keturunan dari Maulana Ishak salah satu “wali songo”. Mereka menuntut ilmu di kota Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasalam. Menyebarkan Islam yang sebenarnya di Indonesia.

Wallahu ‘alam bishowab

Video penjelasan Ustadz Adi Hidayat tentang masuknya ilam ke Indonesia:

https://www.youtube.com/watch?v=DRupl46L514

Referensi Sejarah Islam:

  1. Api Sejarah, karya Ahmad Mansur Suryanegara
  2. Ustadz Adi Hidayat

Tinggalkan komentar


The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.