Penemu Ban Karet – Banyak manfaat dari ban itu sendiri muali dari, mempermudah manusia dalam membawa barang, waktu yang dibutuhkan ketika kita memakai ban akan lebih singkat, pempermudah mobilitas, dan lainnya.
Ban juga merupakan komponen penting yang tebuat dari karet khusus dalam sebuah kendaraan dan juga alat alat lainnya, ban sendiri . Coba kita pikirkan jika tidak ada ban dalam kendaraan, mungkin kendaraan itu akan mengalami gesekan yang mengeluarkan percikan api yang menyebabkan kebakaran.
Lalu siapa penemu ban karet pertama kali yang biasa kita gunakan manfaatnya sehari-hari?? Ternyata…
Contents
Biografi Charles Goodyear
Penemu ban karet adalah Charles Goodyear ia lahir di kota New Haven, Connecticut, Amerika Serikat pada tanggal 29 Desember 1800. Dia adalah seorang warga yang berkebangsaan Amerika Serikat, yang lahir dari pasangan Amasa Goodyear dan Cynthia Bateman Goodyear, Charles merupakan anak tertua dari saudara-sudaranya.
Saudara laki-laki Charles adalah Henry Goodyear, Robert Goodyear, Nelson Goodyear, dan memiliki adik perempuan bernama Harriet Goodyear Tomlinson.
Ayah Charles Amasa Goodyear, lahir tanggal 1 Juni 1772 di New Haven, dan merupakan salah satu keturunan Stephen Goodyear dari Middlesex, Inggris yang merupakan salah satu pendiri dari The New Haven Colony.
Ayahnya merupakan seorang pengusaha dan juga seorang pebisnis dari alat-alat pertanian. Meninggal pada tanggal 19 Agustus 1841 pada umur ke 69 tahun di Florida, Amerika Serikat, dan dimakamkan di kampung halamannya.
Ibu Charles Cynthia Bateman Goodyear, lahir tanggal 1 Juni 1774 satu kota dengan Amasa. Ibu Charles merupakan seorang ibu rumah tangga yang mendidik anak-anaknya, ia meninggal pada tanggal 23 Januari 1845 pada umurnya yang ke 70 tahun, sekitar dua tahun setelah meninggal suaminya.
Charles merupakan seorang Enginer dimana pada masa-masa kecilnya ia pindah ke Philadelphia untuk belajar tentang bisnis perangkat lunak, hingga umurnya dua puluh lima tahun lalu ia pergi ke kampung halamannya di New Haven dan bekerja di bisnis ayahnya.
Ia menikah dengan Clarissa Beecher di bulan Agustus 1824, dan memiliki anak laki-laki bernama: William Henry, dan Charles Jr, dan anak perempuan yang bernama: Cynthia, Ann, Ellen M.P, dan Amelia. Semua anaknya mencantumkan marga Goodyer pada nama belakang mereka.
Baca juga: [SEJARAH] Penemu Mesin Jahit Kamu Harus Tau
Penemu Ban Karet
Setelah dari pembelajarannya di Philadelphia lalu ia pergi ke kampung halamannya dan bekerja di kemitraan bisnis ayahnya di Ngautuck, Connecticut, di kemitraan ayahnya ia banyak belajar seluk beluk tentang peralatan-peralatan pertanian.
Setelah ia menikah dan kembali pindah ke Philadelphia dan membangun sebuah toko peralatan perangkat keras, dan dia menghabiskan pekerjaannya disini, dengan keahlian dan pengalaman bekerja dalam membuat alat-alat pertanian seperti bisnis ayahnya.
Ketika itu kebanyakan peralatan yang diimpor dari luar negri yaitu Inggris mengalami penurunan dan ketidakpercayaan warga amerika pada peralatan impor.
Sehingga barang-barang lokal dalam negri mendapat peningkatan kepercayaan, dan ini menjadi sebuah keuntungan besar bagi toko peralatan Charles.
Kebangrutan Charles Goodyear
Tahun 1829, ketika ia mengalami sakit yang disebut Dispepsia, satu tahun itu Charles mengalami kebangkrutan dalam bisnis dan terlilit hutang , sehingga ia juga pernah dipenjara akibat hutangnya. Dikatakan bahwa ia memiliki hutang sekitar 200.000 US Dollar yaitu sekitar 2,8 Miliyar.
Masa-masa sebelum ia menemukan cara vulkanisasi karet, ia juga sempat berencana mencoba berbisnis di bidang karet, karena waktu ini bisnis karet sedang mengalami kenaikan. Ia tertarik anak bisnis karet dan ia melihat bisnis ini akan meningkatkan perusahaannya.
Charles juga sempat pergi ke perusahaan besar Roxbury di New York, dan ia memperkenalkan alat buatannya, untuk kinerja pembuatan karet.
Ia juga melakukan eksperimen pertamanya dengan karet india, barang pertama yang ia buat ialah sepatu. Ia membuat sepatu itu di rumahnya sendiri di New Haven yang dibantu oleh istri dan anak-anaknya.
Ia juga membangun bisnis kecil Goodyear dan ia membangun perusahaan ini bertujuan untuk membuat banah karet yang lebih bagus dan berguna.
Karet waktu itu bagus, tapi bahannya berbau busuk yang menyengat, dan saat didinginkan karet itu akan mengeras, dan terlalu lengket ketika kondisi suhu yang hangat sehingga tidak bisa digunakan untuk hal-hal praktis.
Selama tujuh tahun ia juga melakukan eksperimen pada bahan-bahan karet yang di campurkan dengan bahan-bahan lain seperti: Magensium oksida, Tepung perunggu, Asam nitrat dan Kapur perekat, tapi eksperimennya itu mendapatkan hasil yang ia inginkan.
Empat tahun sebelum Goodyear menemukan karet yang elastis ia juga kesana-kemari bekerja dimana-mana, menemukan investor. Ia juga sering berpindah-pindah lokasi mulai dari New York, Massachusetts, Philadelphia, dan Connecticut.
Baca juga: [SEJARAH] Penemu Mesin Uap Kamu Harus Tau
Eksperimen Karet oleh Charles
Kemudian pada tahun 1839, Charles Goodyear menemukan sebuah cara untuk membuat karet yang ia inginkan dengan cara vulkanisasi karet, dimana waktu itu ia sedang membersihkan dari bubuk yang melumuri kedua tangannya, yaitu campuran antara belerang dan karet.
Bubuk campuran itu masuk ke dalam sebuah tunggku panas, campuran itu bereaksi dan berubah menjadi karet yang elastis seperti kulit.
Karet yang ia temukan merupakan karet yang tahan cuaca, dan waktu itu Goodyear sedang bekerja dibawah perusahaan Eagle India Rubber Company di Woburn, Massachusetts. Perusahaan ini akhirnya menggunakan karet temuan Goodyear ini untuk membuat banyak barang.
Di tahun itu juga Goodyear mempatenkan hasil temuannya di Amerika dan mendapat hak paten dengan nomor AS-1090 pada tanggal 24 Februari. DAn mendapat paten secara sempurna pada tahun 1844.
Sebelumnya Goodyear telah menmbangun perusahaan kecil dimana perusahaan itu di kelola oleh Nelson dan saudara-saudaranya. Ia juga sempat memindahkan operasi utamanya ke perusahaan ini.
Sebelum itu ada orang inggris yang bernama Thomas Hancock mendahului untuk mempatenkan karet dengan metode vulkanisasi. Goodyear juga mengambil jalur hukum untuk mengklaim patennya di Inggris, tapi temuan karet Goodyear telah mencontoh dan akhirnya ia kalah untuk mendapatkan hak paten di Inggris.
Charles Goodyear juga menulis sebuah kutipan yaitu:
“Dalam merenungkan masa lalu, yang berkaitan dengan cabang-cabang industri ini, penulis tidak cenderung untuk bereproduksi, dan mengatakan bahwa ia telah menanam, dan yang lain telah mengumpulkan buah-buahan. Keuntungan karier dalam kehidupan tidak boleh diestimasi secara eksklusif berdasarkan standar dolar dan sen, seperti yang terlalu sering dilakukan. Manusia hanya memiliki alasan untuk penyesalan ketika dia menabur dan tidak ada yang menuai. ”
Meninggalnya Charles Goodyear
Charles meninggal pada tanggal 1 Juni 1860, di umurnya yang ke 59, ketika itu putrinya mengunjunginya dan melihat ia sekarat. Charles dilarikan kerumah sakit di New York, dan ia dinyatakan telah meninggal.
Baca juga: [SEJARAH] Penemu Kipas Angin Kamu Harus Tau
Sejarah Perusahaan Goodyear
Pada tahun 1898 perusahaan ini dibangun kembali dan diperbarui oleh Frank Seiberling yang berpusat di Akron, Ohio.
Diberi nama Goodyear Tire and Rubber Company untuk menghormati Charles Goodyear sebagai penemu ban karet dengan metode vulkanisasi karet.
Perusahaan ini memproduksi ban untuk kendaraan seperti truk, mobil, mobil balap, peralatan pertanian, dan alat-alat berat. Perusahaan Goodyear memiliki kemajuan yang sangat bagus, pencapaian perusahaan Goodyear diantaranya:
- perusaaan ini juga pernah memasok ban balap untuk Henry Ford “pendiri perusahaan Ford“pada tahun 1901,
- petinggi Goodyear watu itu adalah Paul Weeks Litchfield mempatenkan ban tubeless ciptaannya, pada tahun 1903,
- memproduksi ban untuk pesawat, tahun 1909,
- Mendisain dan memproduksi kapal udara model perkembangan dari balon udara, tahun 1911,
- Bekerja sama dengan perusahaan balon udara besar yaitu Zeppelin.
- perusahaan Goodyear menjadi perusahaan besar yang mengelola karet, pada tahun 1926,
- dan pencapaian lainnya.
Perusahaan Goodyear hari ini memiliki banyak cabang di seluruh dunia tidak terkecuali di Indonesia dan terkenal dengan ban karet untuk mobil balap seperti F1. Perushaan ini juga disebut sebagai perusahaan karet terbesar di Dunia setelah perussahaan Michelin dan Bridgestone.
