Perkembangan Islam di Eropa – Eropa merupakan wilayah yang posisinya dekelilingi dari 3 benua diantaranya: Asia, Amerika dan Afrika. Islam menyebar ke Eropa dimulai dari Afrika Utara yang sudah ditaklukan sebelumnya oleh Amru bin ash, kemudian menyebar ke wilayah Eropa yang dekat dengan Afrika yaitu Andalusia.
Dimasa Turki Utsmani juga Perkembangan islam kembali menyebar di Eropa setelah takluknya wilayah konstantinopel oleh Muhammad Al Fatih.
Contents
Sejarah Masuknya Islam ke Eropa
Islam masuk ke benua Eropa yaitu pada masa pemerintahan Dinasti Umayyah. Dibawah kepemimpinan Al Walid bin Abdul Malik di Damakus (Ibukota Dinasti Umayyah waktu itu).
Pasukan islam yang dipimpin Thariq bin Ziyad memulai ekspedisinya dari Afrika Utara, karena wilayah ini berdekatan dengan wilayah Eropa. Afrika Utara yang saat itu di pimpinoleh gubernur Musa bin Nushair.
Pasukan ini memulai dari wilayah Andalusia, yang kita kenal dengan Spanyol. Nama Andalusia diambil dari sebutan semenanjung Liberia, yang berasal dari kata Vandalus yang artinya negri bangsa Vandal.
Dalam masa penaklukannya ada tiga pahalawan yang berjasa atas masuknya Islam ke Eropa diantaranya: Thoriq bin Ziyad, Tharif bin malik dan Musa ibn Nushair.
Pasukan mereka menyebrangi selat antara jalur Maroko dan Benua Eropa. Atas perintah Musa bin Nushair kepada Thariq bin Ziyad.
Pasukan yang pimpin Thariq bin Ziyad merupakan pasukan yang berpengaruh dalam penyebaran islam di Eropa,dan juga merupakan pasukan penakluk Spanyol, karena pasukannya lebih berjasa lebih banyak dengan hasil yang lebih nyata.
Pasukan ini terdiri dari sebagian besar suku barbar (suku asli afrika), dan pasukan dari Arab yang dikirim oleh Khilafah Al-Walid yang di komandoi oleh Thariq bin Ziyad.
Thariq bin Ziyad Penakluk Andalusia
Nama lengkap beliau ialah Thariq bin Ziyad bin Abdullah bin Walgho, bin Walfajun bin Niber Ghasin bin Walhas bin Yathufat bin Nafzau.
Thariq dilahirkan pada tahun 50 H (670 M), ia merupakan keturunan dari suku Barbar yaitu suku Ash-Shadaf (penduduk asli Al-Atlas), dari kabilah Nafazah, Arika Utara.
Syauqi Abu Khalil, seorang sejarawan ia mengatakan bahawa Thariq merupakan keturunan Bani Hamdan dari Persia atau suku Lahm.
Orang-orang Spanyol menyebutnya dengan Taric el Tuerto.
Sebelum pembebasan Andalusia, Musa bin Nushair diminta oleh pangeran Julian untuk membebaskan Andalus.
Setelah keduanya sepakat akhirnya dibuatlah pasukan yang berjumlah 12.000 orang yang dipimpin oleh Thariq. Disana juga ada beberapa jendral perang seperti Tharif bin malik, Mughyet ar Rumi, Abdul Malik Al Moafir, Kaula al Yahudi.
Pangeran Julian menyediakan kapal-kapal untuk pasukan kaum muslimin ke adalusia.
Menurut sejarawan orang barat, kemenangan Andalusia yang dipimpin oleh Thariq karena semangat juang dari seorang pemimpin dan juga pasukannya. Diceritakan juga bahwa Thariq memerintahkan untuk membakar kapal-kapal hingga tidak ada jalan pulang kecuali menang dan berjuang habis-habisan.
Pembebasan Andalusia
Ada beberapa tahap pasukan Thariq menguasai Andalusia, tahap pertama diantaranya:
- Pembebasan Kota Cartagena, yang tidak jauh dari Gibraltar.
- Pembebasan Kota Algericas
- Pertempuran dengan Theodomir
- Pertempuran Guadalete
- Pembebasan Kota Sidonia
- Pembebasan kota Moron
- Pembebasan kota Carmona
- Pembebasan kota Alcala de Guadeira
- Pembebasan kota Guadalajara
- Pembebasan kota Ecija
- Pembebasan kota Kordoba
- Pembebasan kota Granada
- Pembebasan kota Almunecar
- Pembebasan kota Teledo
- Pembebasan kota Medinat Al Meida
Tahap kedua pembebasan Andalusia, Musa bin Nushair datang ke Semenanjung Iberia bersama 18.000 pasukannya untuk membantu Thariq, pada bulan Rhamadhan 93 H (Juni 712 M). Diikiti beberapa sahabat dan para tabiin.
Tahap pembebsan ini dimulai dari:
- Pembebasan kota Seville
- Pembebasan kota Niebla
- Pembebasan kota Faro
- Pembebasan kota Beja
- Pembebasan kota Malaga
- Pembebasan kota Evora
- Pembebasan kota Jaen
- Pembebasan kota Sagunto
- Pembebasan kota Murcia
- Pembebasan kota Merida
- Pembebasan kota Talavera
- Pembebasan kota Zaragoza
- Pembebasan kota Burgos
- Pembebasan kota Coimbra
- Pembebasan kota Santarem
- Pembebasan kota Mertola
- Pembebasan kota Salamanca
- Pembebasan kota Valencia
- Pembebasan kota Valladolid
- Pembebasan kota Barcelona
- Pembebasan kota Leon
- Pembebasan kota Astorga
- Pembebasan kota Oviedo
- Pembebasan kota Gijon
- Pembebasan kota
- Dan pembebasan ke arah barat Andalusia
Setelah pembebasan Andalusia Thariq diangkat menjadi Gubernur disana untuk sementara, dan menegakan hukum islam diseluruh penjuru Semenanjung Iberia. Para pemimpin sudah menandatangani perjanjian damai dengan kaum Muslimin dan wajib membayar pajak tahunan dan mengakui kekuatan Khilafah Islam.
Sejarah juga menyatakan perkembangan islam di indonesia, seperti yang diketahui Indonesia menjadi Negara dengan Mayoritas muslim terbanyak di Dunia.
Perkembangan Islam Di Eropa
Setelah penaklukan Andalusia (Spanyol), Islam terus menyebar ke Benua Eropa, dan juga ketika turki utsmani berhasil menaklukan konstantinopel oleh Muhammad Al Fatih, islam semakin menyebar kepenjuru Eropa.
Kemajuan peradaban-peradaban islam di Eropa diantaranya:
Kemajuan Intelektual
Kemajuan ini mendatangkan pemikiran-pemikiran baru untuk ekonomi di Spanyol. Masyarakat disana juga majemuk yang bisa berbaur dengan sesama masyarakat. Kemajuan-kemajuan lain juga semakin berkembang seperti Ilmiah, Sastra, dan Arsitektur.
Filsafat
Sains
Perkembangan sains diantaranya Ilmu kedokteran, Matematika, Astronomi, Kimia, Fisika dan bidang sains lainnya. Dan banyak ilmuan-ilmuan islam yang menemukan penemuan baru di bidang ini salah satunya: Kaca dari batu, obat-obatan, tropong moderen waktu itu,dan lainnya.
Fiqih
Di Spanyol sendiri islam dikenal sebagai pengikut madzhab Maliki. Disana juga terdapat ahli fiqih diantaranya: Abu Bakr ibn Al Quthiyah, Munzir ibn Sa’id, Ibn Hazm, dan lainnya.
Musik dan Kesenian
Bahasa dan Sastra
Bahasa yang digunakan pada saat itu adalah Bahasa Arab dan menjadi bahasa resmi disana, para penduduk disana juga mengesampingkan bahasa asli mereka.
Pembangunan
Banyak aspek dalam pembangunan baik dalam perdagangan yaitu pasar, jalan, bidang pertanian, kanal, dam, saluran air, jembatan, dan lainnya.
Dibangun juga masjid-masjid megah seperti Masjid Cordova, Masjid Seville dan masjid lainnya, pembanguna kota Az-Zahra, Istana Ja’fariyah di saragosa, Tembok Toledo, Istana Al-Makmun, dan Istana Al-Hamra di Granada.
Cordova
Cordova menjadi kota Spanyol sebelum islam masuk, dan setelah itu kota cordova diperbarui dan diperindah dengan pembangunan jembatan besar di atas sungai tengah kota.
Dibangun taman-taman di Ibokota, dan pembangunan-pembangunan lain. Kota ini menjadi kota yang indah dan cantik.
Populasi Islam di Eropa Saat ini
Islam di Eropa saat ini menunjukan perkembangannya dan menjadi Agama yang dengan jumlah penganut terbanyak setelah umat Kristen.
Di Eropa sendiri ada tiga negara yang jumlah penduduknya mayoritas muslin yaitu Kosovo 90%, Republik Albania 80%, Herzegovina 55%.
Adapun di Eropa Barat, negara Prancis merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar yaitu 5 juta jiwa, Jerman 4 juta jiwa, sebagian besar mereka yang berimigrasi dari Turki.
Muslim di Inggris juga tergolong besar yaitu 3 juta jiwa, yang berpengaruh di bidang politik, ekonomi, budaya, dan media.
Muslimin di negara Belanda terdapat 1 juta jiwa, yaitu 6% dari jumlah penduduk, sementara di ibu kota Belanda yaitu Amsterdam mencapai 25%. Jumlah ini setera dengan jumlah muslim di Marseille, Prancis dan Malmo, Swedia, dan populasinya terus berkambang.
Adapun di negara Yunani dan Slovenia, negara ini paling tidak menyambut terhadap Islam, hingga saat ini di negara Yinani belum ada Masjid resmi.
Perkembangan Islam di Eropa akan semakin bertambah dan akan terus tumbuh, karena salain banyak imigran dari luar, perkembangan populasi ini juga dipicu karena jumlah mualaf terus bertambah.
Tahun 2030 diperkirakan 10 negara di Eropa akan bertambah hingga di atas 10%. Negara Rusia sendiri akan menjadi negara dengan penduduk muslim terbesar di Eropa, data pada 2010 menyatakan muslim di Rusia mencapai 16,4 juta , dan akan melonjak hingga 18,6 juta di tahun 2030.
Tidak heran suatu saat Eropa akan menjadi salah satu pusat perkembangan Islam.
Baca juga: Perkembangan Islam di Afrika
